LED singkatan Light Emiting Diode merupakan komponen elektronik 2 terminal yang dapat menghasilkan cahaya, berbeda dengan lampu yang kita kenal. LED adalah dioda yang menggunakan bahan yang dapat mengeluarkan cahaya ketika dialiri arus listrik. Pada dasar LED memiliki prinsip seperti sebuah dioda dimana arus listrik hanya dapat mengalir satu arah saja, bahkan simbol LED adalah dioda yang diberikan dua panah keatas yang mewakili sebuah cahaya keluar.
Terminal LED adalah Anode (+) dan Cathode (-), dengan memberikan tegangan supply DC sesuai dengan kutubnya, maka LED segera mengeluarkan cahaya. Tentunya besar arus memengaruhi tingkat kecerahan namun kelebihhan arus malah dapat merusaknya. Cara termudah untuk menahan arus dengan menggunakan resistor yang diseri.
Forward Voltage - Drop Voltage
Seperti halnya dioda, LED memiliki forward voltage yang perlu dipertimbangkan dalam desain rangkaian LED. Beberapa pengguna sering menyebut Drop Voltage atau tegangan jatuh karena memengaruhi tegangan kerja rangkaian. Besar drop voltage bergantung pada warna LED yang dihasilkan kisaran 1,5V sampai 3Volt lebih besar dari forward voltage sebuah dioda.
R = (Vsupply - Vdrop) * I
Jika dioda menggunakan bahan semikonduktor silikon atau germanium, maka LED bisa beraneka ragam. Jadi perlu dipertimbangkan dalam mendesain rangkaian LED seri atau paralel.
Rangkaian LED
Penggunaan LED umumnya untuk indikator atau display (seperti 7 segment). Jadi desain rangkaian LED cukup sederhana walau tetap memperhatikan pakem diatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar