555 Timer adalah IC pewaktu yang memiliki 8 kaki banyak digunakan berbagai rangkaian timer, osilator, dan delay. Walaupun diproduksi tahun 1970-an, IC 555 timer masih memiliki penggemar di dunia elektronika hingga saat ini karena kemudahannya dan aplikasinya yang luas tidak terbatas pada rangkaian analog tetapi juga rangkaian digital modern.
Berikut penjelasan fungsi 8 pin yang digunakan IC 55 timer
Pin 1 - Ground (GNC)
Pin ini terhubung dengan jalur ground rangkaian.
Pin 2 - Trigger (TRI)
Teganga rendah kurang dari 1/3 tegangan supply ditepakan akan men-trigger Ouput (Pin 3) menjadi High. Output akan terus High sampai teganga tinggi diteapkan pada pin input Threshold (pin 6).
Pin 3 - Output (OUT)
Keadaan output bisa menjadi Low atau High, Low berarti 0 Volt dan High adalah (sesuai) tegangan supply. Output dapat menahan arus hingga 200mA, cukup untuk menggerakkan langsung komponen lain seperti IC, transistor, LED bahkan speaker daya rendah.
Pin 4 - Reset (RST)
Tegangan rendah (Low) akan membuat output (pin 3) menjadi Low.
Pin 5 - Control (CTL)
Kamu bisa mengontrol tegangan Trheshold (pin 6), secara defauklt tegangan kontrol internal adalah 2/3 tegangan supply. Kamu bisa membuat varuasi tegangan mulai dari 45% sampai 90% dari tegangan supply. Jika tidak digunakan dianjurkan untuk dihubugnkan ke ground melalui kapasitor 0,01uF.
Pin 6 - Threshold (THR)
Mode rangkaian astable dan monostable, tegangan kapasitor yang melintasi dipantu input Threshold. JKetika tegngan input THR naik diatas nilai ambang, output (pin 3) akan berubah dari tinggi ke rendah.
Pin 7 - Discharge (DIS)
Ketika teganga melintas kapasitor mencapai ambang Threshold, maka kapasitor mengalami discharge melalui pin 7.
Pin 8 - Supply Voltage (VCC)
Tegangan supply postif untuk menggerakan 555 timer antara +5V sampai +15V, besar tegangan supply tidak terlalu mempengaruhi timing rangkaian.
Pada dasarnya IC 555 Timer hanya memiliki 2 mode rangkaian yakni
Monostable Multivibrator
Astable Multivibrator
Monostable Multivibrator adalah rangkaian yang hanya membangkit sinyal tunggal High atau Low dan akan berubah keadaannya ketika telah selesai durasinya atau mendapat input trigger.
Astable Mutivibrator adalah rangkaian pembangkit sinyal persegisegi secara kontinyu.
Belum selesai...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar