Saklar adalah komponen pemutus dan penghubung aliran arus listrik dimana terdapat tuas atau tombol yang digeser/ditekan langsung oleh manusia. Fungsi saklar sangat penting yakni menghidupkan dan mematikan perangkat listrik dan keperluan lainnya terkait sebagai penghubung/pemutus arus. Relay merupakan saklar yang dikendalikan secara elektris walaupun masih mekanis. Jadi (tangan) manusia tidak langsung mengenai saklar jenis ini.
Keuntungan menggunakan relay ketimbang saklar adalah
- Pada aplikasi arus listrik besar atau daya tinggi, manusia aman dari resiko ter-setrum.
- Relay dapat dipasang di manapun, dimana manusia kesulitan untuk menjangkaunya.
- Dimensi lebih kompak untuk mengalir arus besar.
- Relay dapat dihubungkan dengan kontrol (digital) otomatis.
- Karena dibungkus cangkang yang terputup, maka usia pakai tinggi untuk pemakaian frekuensi tinggi.
Cara kerja relay adalah menggunakan prinsip kerja eletromakgnetik. Sebuah kumparan yang diberikan sinyal listrik akan menarik tuas yang mendorong lidah saklar untuk memutus atau menghubungkan kontak.
Berdasarkan jenis kontaknya maka terdapat dua macam yakni,
- Normally Open (NO) dimana posisi kontak saklar terbuka atau tidak terhubung ketika relay dalam kondisi tidak mendapat tegangan kontrol.
- Normally Close (NC) dimana posisi kontak saklar terhubung ketika relay dalam kondisi tidak mendapat tegangan kontrol.
Memiliki ragam jenis, relay mempunyai beberapa simbol yang bisa kamu lihat gambar dibawah.
SPST (Single Pole Single Throw)
Relay SPST memiliki 4 terminal, berfungsi seperti saklar (push-button) dimana relay akan kontak (ON) ketika kaki terminal koil dihubungkan tegangan. Relay SPST masuk kategori kontak NO (Normally Open). Aplikasi yang mudah ditemukan adalah rangkaian klakson mobil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar