Siapa yang tidak mengenal Microsoft Office? Hampir pengguna Windows pasti menggunakan MS Office untuk menyelesaikan pekerjaan perkantoran. Saking populernya, banyak pengguna komputer jarang mengetahui ada aplikasi lain yang menjadi pesaing MS Office diantaranya Neo Office, Libre Office dan Open Office. Bahkan Google juga turut mengembangkan Google Docs yakni aplikasi office berbasis online.
Namun semua aplikasi office itu hampir tidak berdaya menyaingi popularitas dan kemampuan MS Office. Walaupun untuk mendapatkan MS Office kita perlu mengeluarkan uang untuk mendapatkan lisensi tetap saja menjadi pilihan utama bagi perkantoran dalam menjalankan bisnisnya selama puluhan tahun, seperti sudah menjadi standard. Bagi pengguna personal mungkin bersiap-siap untuk mengocek kantong lebih dalam karena Microsoft telah mengubah model lisensinya menjalan annual license dimana pengguna harus membayar lisensi kisaran satu juta rupiah pertahun pada produk Office 365. Model lisensi annual memang sedang trend sejak koneksi internet meluas dan ampuh untuk menekan penggunaan produk bajakan.
Kembali lagi ke Open Office sesuai judulnya, memang ditawarkan gratis sejak awal mula dikembangkan. Perusahaan pengembang Star Division pada 1984 hingga 1998 mengembangkan Star Office menjadi cikal bakal Open Office yang kemudian dilanjutkan oleh Sun Microsystems pencetus Java pada tahun 1999 hingga 2010. Pengembangan aplikasi ini berpindah tangan lagi ke pengembang Apache Software Foundation pada tahun 2011 hingga sekarang dan mengganti namanya menjadi Apache Open Office.
Versi Apache Open Office sudah mencapai 4.1 dengan modul-modul cukup lengkap mirip MS Office yakni
Writer, word preocessor yang serupa MS Word untuk menyelesaikan pekerjaan pembuatan dokumen, surat dan buku.
Calc, spreadsheet alternatif MS Excel mengolah data, analisa hingga mempresentasikan dalam grafik.
Impress, modul membuat presentasi multimedia seperti hal MS Power Point.
Draw, menyerupai MS Visio berguna untuk membuat gambar vektor mulai dari diagram sederhana hingga ilustrasi 3D.
Base, modul database serupa MS Access untuk pengolahan tabel, form, queries dan report.
Math, berbeda dengan MS office yang digabungkan sebagai fitur di MS Word, Math memberikan kebebasan pengguna membuat rumus secara grafis.
Kelebihan utama Open Office adalah
- Gratis, walaupun dalam dunia bisni ternyata gratis bukanlah segalanya.
- Dapat diinstal hampir semau platform mulai dari Windows, Mac dan Linux.
- Paket Draw dan Math sudah terintegrasi tidak seperti MS Visio yang harus dibeli terpisah.
Dibalik kelebihannya ada juga kelemahan yang perlu menjadi pertimbangan dalam menggunakannya
- Kompatibilitas dengan MS Office belum 100% sehingga banyak pengguna maju-mundur untuk memakainya karena MS Office sudah begitu mendominasi sehingga format dokumennya harus diikuti oleh kompetitornya.
- Layanan dukungan Open Office tidak sekaliber MS Office. Masih sedikit blogger mengulas fitur-fitur Open Office.
- GUI atau tampilan dan juga fitur tidak sebanyak MS Office walaupun sebenarnya kemampuan yang diberikan Open Office sudah lebih dari cukup karena kebanyakan pengguna office tidak menggunakan aplikasi ini begitu kompleks dan rumit.
Tidak ada salahnya mencoba, kamu bisa ngunduh Apache Open Office disni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar