Minggu, 06 Oktober 2024

Digital Audio Amplifier PAM8403 and Get Datasheet for Your Hobby

 



The PAM8403 is a miniature digital audio amplifier that has gained popularity among DIY enthusiasts, hobbyists, and engineers for its excellent performance, efficiency, and small size. This compact Class-D amplifier chip delivers an impressive audio output while consuming minimal power, making it an ideal choice for a variety of portable and low-power applications.

Key Features of PAM8403

  1. Class-D Amplifier: The PAM8403 is a Class-D audio amplifier, known for its high efficiency. Unlike traditional Class-AB amplifiers, which waste a lot of energy as heat, Class-D amplifiers use pulse-width modulation (PWM) to achieve power-efficient amplification.

  2. Output Power: Despite its tiny size, the PAM8403 can output 3W per channel when driving a 4Ω speaker, which is quite substantial for such a compact device. This makes it ideal for small speaker systems and portable audio applications.

  3. Operating Voltage: The amplifier operates at a voltage range of 2.5V to 5.5V. Its low power requirements make it perfect for battery-powered projects, like portable Bluetooth speakers, MP3 players, and even DIY hearing aids.

  4. No Heatsink Required: Due to its high efficiency, the PAM8403 dissipates very little heat, so there's no need for a heatsink in most applications. This not only simplifies the design but also keeps the amplifier compact and lightweight.

  5. Low Noise and Distortion: The amplifier provides excellent audio quality with a low total harmonic distortion (THD) of less than 10% at full power, resulting in clear and crisp sound without significant noise or interference.

  6. Minimal External Components: The PAM8403 requires very few external components, typically just a couple of capacitors and resistors, making it easy to integrate into a wide range of projects with minimal circuit complexity.

Typical Applications of PAM8403

The versatility of the PAM8403 allows it to be used in various applications:

  • Portable Bluetooth Speakers: The low power consumption and compact size of the PAM8403 make it an excellent choice for battery-powered speakers, where energy efficiency is crucial.

  • DIY Audio Projects: Hobbyists can use this amplifier in personal projects to create small sound systems, powered speakers for smartphones, or custom audio solutions for portable devices.

  • Soundbars: Its small size makes it ideal for soundbars, especially when space is limited but good audio output is still required.

  • Home Audio Systems: While not meant for high-power home theater systems, the PAM8403 can be integrated into small audio setups or as an auxiliary amplifier for smaller speakers.

Circuit Design



Designing a circuit with PAM8403 is relatively straightforward. A simple setup might include the following:

  • Power Supply: Since the PAM8403 works with voltages from 2.5V to 5.5V, it can be powered using standard lithium-ion batteries, USB power, or a regulated DC power supply.

  • Input: The amplifier has two input channels (stereo), which can be connected directly to audio sources like a phone, MP3 player, or Bluetooth module. Coupling capacitors are recommended to block any DC components from the audio signal.

  • Output: The amplifier connects directly to two speakers. It works best with 4Ω or 8Ω speakers, delivering 3W of power to 4Ω speakers and slightly less to 8Ω ones.

Here's a basic diagram of how to set up a PAM8403 module:

css
Copy code
    +----+-------------------+
    |    |  VCC               |    (2.5V - 5.5V input)
    |    |  GND               |    Ground
    |    |  L_IN  ------------|---- Left audio input
    |    |  R_IN  ------------|---- Right audio input
    |    |  L_OUT ------------|---- Left speaker output
    |    |  R_OUT ------------|---- Right speaker output
    +----+-------------------+

Advantages of PAM8403

  • Compact Size: Measuring as small as 1.85cm x 2.1cm in some pre-built modules, the PAM8403 is perfect for space-constrained designs.

  • High Efficiency: Class-D amplifiers are known for their efficiency, and the PAM8403 is no exception. It can reach over 90% efficiency, conserving power and extending battery life in portable applications.

  • Affordable: Due to its simplicity and widespread use, PAM8403 modules are inexpensive and readily available, making them a great choice for budget-conscious projects.

  • Ease of Use: Even beginners with minimal electronics experience can easily integrate the PAM8403 into their projects, thanks to its simple wiring and minimal need for additional components.

Limitations

While the PAM8403 is an excellent amplifier, there are a few limitations to keep in mind:

  • Limited Power: The amplifier’s maximum power output is only 3W per channel, which is more than enough for small portable speakers but insufficient for larger audio systems or environments where high volumes are needed.

  • No Volume Control: Most PAM8403 modules do not come with built-in volume control, so external solutions such as potentiometers or digital control circuits are required to adjust the volume.

  • Mono Bridging Not Supported: The PAM8403 is a stereo amplifier, and bridging the two outputs to create a more powerful mono output is not supported.

You can dowload PAM 84 03 datasheet in here or another alternative.

The PAM8403 is an exceptional choice for anyone looking to build a small, efficient, and cost-effective audio amplifier. Its compact size, high efficiency, and ease of use make it perfect for various applications, from DIY audio projects to portable speaker systems. Whether you’re a seasoned engineer or just starting in electronics, the PAM8403 offers an accessible and reliable solution for amplifying audio with minimal fuss.



Senin, 05 Agustus 2024

Resolusi Video dan Bit Rate Menentukan Kualitas Video Youtube Kamu

Dengan adanya teknologi IT yang demikian pesat, membuat setiap orang dapat terhubung dimana secara online. Hal ini juga berdampak luas pada berbagai segmen pasar dan industri. Saat ini perkembangan teknologi video sudah tidak menjadi monopoli industri broadcast (baca, Televisi). Siapapun yang memiliki minat dalam bidang broadcasting dapat melakukan siaran dimana saja dan diterima dimanapun pemirsa berada menggunakan media online tanpa harus memiliki stasiun pemancar televisi atau radio.

Teknologi media berbasis online bersifat fleksibel dimana broadcaster (baca, pemilik siaran) dapat mengatur kualitas video maupun audio sesuai dengan kebutuhan atau kapasitas jaringan yang dimilikinya. Demikian pula para pemirsa dapat menentukan kualitas video yang diterimanya sesuai dengan perangkat maupun kualitas jaringan yang tersedia. Namun hampir semua broadcaster online bersiaran atau melakukan streaming dengan berbagai kualitas video secara bersamaan agar pemirsa dapat menentukaannya atau sistem secara otomatis mengatur kualitas yang optimal untuk pemirsa.

Kualitas video ditentukan oleh Resolusi video (baca, video resolution) dan Bitrate video yang saling terkait. Resolusi video adalah luas gambar yang ditampilkan dalam pixel. Semakin besar pixel yang digunakan maka semakin tajam gambar yang dihasilkan yang berpengaruh pada ukuran layar perangkat. Jika kamu menggunakan perangkat handphone sepertinya tidak perlu menggunakan resolusi tinggi.

Tentunya semakin tinggi resolusi video akan berimbas dengan kebutuhan bitrate video. Korelasinya, resolusi video tinggi membutuhkan bitrate video tinggi juga. Semakin tinggi bitrate video yang digunakan juga menentukan kualitas gambar yang tinggi. Perlu diketahui bitrate video tinggi akan membebani trafik jaringan kamu. Selain menyedot bandwidth, hal ini bisa menyebabkan biaya koneksi jaringan menjadi mahal.

Beberapa konfigurasi umum yang direkomendasik untuk broadcaster online adalah sebagai berikut:


sumber gambar diatas

Lantas bagaimana jika kita menggunakan bitrate video tinggi untuk resolusi video yang rendah bertujuan kualitas tinggi? Pengaturan bitrate sejatinyadilakukan seoptimal mungkin untuk mengejar kualias buka memboroskan bandwidth.

Resolusi Video

Tentunya kita tidak boleh terpaku pada besaran bitrate video diatas. 

Sumber gambar


Selasa, 23 Juli 2024

Decklink Card Not Detected on Windows 10

Black Magic Design Decklink Card - Ternyata  saya bersama tim kustomer mengalami masalah ketika memasang sebuah Decklink Duo 2 card terbaru pada komputer berbasis Windows 10 untuk digunakan input VMIX. Dimana card terdeteksi pada Device Manager, namun tidak ditemukan ketika saya menguji menggunakan aplikasi Black Magic Media Express ketika hendak memilih device dari menu, card tidak ditemukan "Not detected".

Aneh, Decklink card isnot detected on Windows 10.

Ini bukan kali pertama saya mengintal Decklink card. Komputer yang sedang saya oprek juga telah terpasang Decklink duo card lawas dan berjalan lancar tanpa kendala. Bahkan saya tidak perlu menginstal driver karena Declink card baru langsung terdeteksi.

Mungkin perlu driver yang lebih baru. Ok, saya uninstall driver lama dan meng-install driver Desktop Video versi 14.1. Prosedur sudah sesuai, dibutuhkan restart komputer setelah uninstall dan setelah install driver. Hasilnya, Decklink card terdeteksi. Tapi ketika membukan aplikasi Desktop Video Setup teridentifikasi "No Desktop Video Device Detected".

Sangat membingungkan. Apakah Decklink card ini rusak? Ok, saya mengembalikan decklink card duo lawas ke komputer. Tidak perlu melakukan usaha apapun card tersebut langsung terdeteksi dan langsung dapat digunakan/ kembali.

Penasaran, Decklink card isnot detected on Windows 10.

Kami memncoba mesang Decklink duo 2 card baru pada komputer lain yang juga berbasis Windows 10. Komputer ini telah terpasang dengan card dengan tipe yang sama. Decklink card baru langsung terdeteksi tanpa masalah.

Sistem operasi Windows 10 bermasalah?

Dari awal memang ada kecurgaan dengan sistem operasi karena Windwos mengalami error ketika hendaka di update. Walaupun sama-sama menggunakan Windows 10 tetapi hasilnya berbeda. Ternyata pada komputer pertama terpasang Windows 10  versi Enterprise LTSC sedangkan komputer kedua menggunakan Windwso 10 Pro versi 20H2 yang umum digunakan di pasaran.

Windows 10 Enterprise LTSC atau LTSB

Bersumber dari laman Microsfot disini, Windows 10 Enterprise LTSB ata LTSC (suatu kesamaan produk) adalah Long Term Servicing Branch atau Channel, varian produk Windows yang mendapat layanan support panjajng hingga 10 tahun atau lebih jika support di extend. Ini masalah yang menyebabkan Windows tidak dapat di-update. Sedangkan kata "Enterprise" seperti Windows dibeli dengan harga groir untuk di install pada komputer dalam jumlah banyak dengan satu lisense.

Ini juga yang menjadi alasan kenapa Decklink card lawas yang terpasang berjalan tanpa hambatan, namun decklink baru bermasalah.

Terkait dengan LTSC banyak digunakan perusahaan. Selain berbiaya rendah dikarenakan hanya mendapat updater dengan waktu terbatas. Karena komputer perusahaan tidak harus melulu mendapatkan update jika komputer hanya digunakan untuk fungsi tertentu saja seperti hanya mengeporasikan Office bukan untuk install game. Dan juga Windows varian ini  dianggap lebih stabil. 

Berikut spesifikasi LTSC atau LTSB:

  1. Pemutakhiran Fitur yang Jarang: LTSC hanya menerima pemutakhiran fitur setiap 2-3 tahun, berbeda dengan saluran semi-tahunan yang menerima pemutakhiran fitur dua kali setahun.

  2. Dukungan Jangka Panjang: Setiap rilis LTSC didukung hingga 10 tahun, dengan 5 tahun dukungan mainstream dan 5 tahun dukungan tambahan.

  3. Tidak Ada Aplikasi Modern yang Berubah: LTSC tidak menyertakan aplikasi modern seperti Microsoft Edge versi terbaru, Windows Store, dan beberapa aplikasi bawaan lainnya yang biasanya ada pada Windows 10 versi reguler.

  4. Stabilitas: Karena tidak mendapatkan pembaruan fitur secara rutin, LTSC lebih stabil dan minim risiko gangguan dari perubahan perangkat lunak yang signifikan.

  5. Penggunaan Khusus: LTSC sering digunakan dalam industri di mana stabilitas sangat kritis, seperti sistem kontrol industri, perangkat medis, dan perangkat lain yang memerlukan lingkungan yang sangat stabil dan jarang berubah.

Dengan LTSC, organisasi atau perusahaan dapat menjaga sistem mereka tetap stabil dan dapat diandalkan tanpa harus khawatir tentang pembaruan fitur yang sering dan perubahan besar yang dapat mengganggu operasi sehari-hari.

Downgrade driver decklink card

Langkah terakhir, kami mencoba men-downgrade driver Decklink versi lama yang masih support Windows 7. Hasil uji coba beberapa versi Desktop Video, ada dua versi yang dianggap cocok yakni Desktop Video versi 10.8.5 dan versi 10.11.4. Kami menggunakan driver Decklink versi 10.11.4.

Mungkin versi ditidak cocok dengan komputer kamu. Pastikan sudah terpasang koneksi internet ketika proses instalasi. Setelah instalasi, Desktop Video mulai running mendeteksi card akan menampilkan notifikasi permintaan upgrade software "Software update required" dan klik Update Now.


Jika semua proses telah dilakukan, sejauh ini VMIX versi 26.0.0.5 dapat menambahkan input camera dengan Decklink Duo 2 card dan bekerja normal.

Catatan

Pastikan komputer telah terpasang NVidia VGA card sebelum aplikasi VMIX dijalankan. Karena ketika kami menguji decklink menggunakan aplikasi bawaan Desktop Video yakni Media Express dengan VGA on-board, input SDI dapat ditampilkan.


Sabtu, 20 Juli 2024

Cara Mematikan Bunyi Alarm Token Listrik PLN

 


Setiap rumah yang berlangganan listrik melalui PLN (Perusahaan Listrik Negara) pasti dipasangi alat pengukur penggunaan listrik atau KWH Meter. Saat ini KWH meter yang dipasang oleh pihka PLN telah menggunakan model token dimana pelanggan dapat mengisi besar daya listrik sesuai dengan kebutuhan secara langsung melalui KWH meter tersebut.

Berbeda dengan KWH meter analog atau konvensional, KWH meter ini dilengkapi dengan tombol-tombol angka yang tersusun seperti halnya keypad telefon. Ketika saldo token sudah (mau) habis, pelanggan dapat mengetahui secara audibel, meteran akan menghasilkan bunyi berkedip-kedip terus menerus, non-stop. Bunyi alarm akan berhenti setelah pelanggan ngisi token kembali.

Walaupun bunyi alarm ini sangat berguna namun menjadi sangat mengganggu tetangga ketika rumah ditinggal kosong lama oleh penghuninya. Atau kamu meninggalkan rumah berlama-lama dan tidak mengetahui bahwa saldo token akan habis.

Berikut cara mematikan bunyi alarm listrik KWH meter token.

Masukkan kode 123000 kemudian tekan tombol “Enter” pada keypad KWh meter.

Kode diatas akan mematikan bunyi alarm dan cara ini tidak melanggar aturan pemakaian meteran PLN.

Bagaimanapun alarm ini cukup berguna. Jika kamu ingin menyalakan kembali bunyi alarm, maka lakukan cara yang sama seperti diatas

Masukkan kode 123000 dilanjutkan dengan menekan tombol “Enter’.

Selamat meconba.

Ooops.. Belum berakhir ceritanya. Jika kondisi alarm berbunyi namun saldo token masih cukup, perlu diperhatikan ada penyebab lain yang memicu alarm berbunyi.

  • KWh meter mendeteksi beban melebihi batas kontrak daya
  • KWh meter mendeteksi terjadinya usaha pembukaan cover terminal atau cover meteran.
  • Ada gangguan pada KWh meter.

Pihak CS PLN menyarankan agar segera melapor gangguan ini kepada aduan PLN melalui telepon 123.


Minggu, 30 April 2023

Menjalankan Perintah CMD dan Mendapatkan Ouput Menggunakan Lazarus

Lazarus Windows -  Menggunakan perintah command line CMD masih lazim digunakan dalam dunia pemrograman untuk mengeksekusi printah sederhana. Windows masih menyediakan fasilitas ini program sederhana seperti menjalankan sebaris perintah atau beberapa baris dalam sebuah batch file. Bahkan sistem operasi Mac tidak meninggalkan penggunakan command line.

Lazarus Pascal memberikan kemampuan untuk membuat program yang dapat menjalankan perintan CMD. Namun saya tidak hanya ingin menjalankan perintah command line saja, tapi perlu mendapatkan output setelah menjalankan perintah CMD untuk digunakan sebagai data program. Sebagai contoh jika kita ingin membuat program ping. Cara termudah adalah menggunakan perintah ping melalui CMD dan mengambil outputnya.

Kamu membutuhkan unit Process untuk mengeksekusi perintah CMD. Ada dua cara yang saya gunakan untuk contoh program menjalankan perintah CMD yang tidak mengandung argumen.

Perintah usang tapi masih dapat digunakan

Perintah yang lebih baik dari commandLine

Apakah perintah CMD yang tidak mengandung argumen?
Perintah yang tidak menghasilkan pertanyaan atau syarat berikutnya, seperti ping atau dir. Lantas contoh printah yang mengandung argumen? ftp, perintah ini akan menghasilkan pertanyaan username dan password yang harus kami berikan.

Berikut contoh program menjalnkan perintah CMD menggunakan Lazarus versi 2.2.4



Menggunakan Tprocess.Executable, prosedur ini menjalankan perintah ping dan menampilkan hasil pada memo1.

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);

Process2: TProcess;

Output: TStringList;

begin

Process2 := TProcess.Create(nil);

try

Process2.Executable := 'C:\Windows\System32\ping.exe';

Process2.Parameters.Add('-n');

Process2.Parameters.Add('4');

Process2.Parameters.Add('www.google.com');

Process2.Options := [poUsePipes, poWaitOnExit];

Process2.Execute;

Output := TStringList.Create;

try

Output.LoadFromStream(Process2.Output);

Memo1.Lines:= Output;

finally

Output.Free;

end;

finally

Process2.Free;

end;

end;

Menggunakan TProcess.CommandLine, kamu mengisikan perintah dir pada kolom Edit1 sebelum menekan Button2.

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);

var

Process2: TProcess;

Output: TStringList;

Ss: string;

begin

Memo1.Clear;

Ss:= 'C:\Windows\System32\cmd.exe /c ' + Edit1.Text;

Output := TStringList.Create;

Process2 := TProcess.Create(nil);

try

process2.ShowWindow:= swoNone;

process2.CommandLine:= Ss;

Process2.Options := [poUsePipes, poWaitOnExit];

Process2.Execute;

try

Output.LoadFromStream(Process2.Output);

Memo1.Lines:= Output;

finally

Output.Free;

end;

finally

Process2.Free;

end;

end;

 

Minggu, 29 Januari 2023

Digital Clamp Multimeter Aneng ST193


 Dari sekian banyak pilihan tang ampe atau clamp multitester untuk mengukur besar arus AC yang melintasi beban dengan menggunakan prinsip induksi, diputuskan untuk memilih Aneng ST193. Bukan sebagai yang terbaik tetapi harga terjangkau dan memenuhi kebutuhan saya.

Kemampuan yang dimiliki digital clamp multimeter Aneng ST193 adalah

  • Mengukur arus AC menggunakan clamp sehingga aman dari bahaya sengatan listrik
  • Mengukur tegangan AC dan DC
  • Mengukur resistnasi resistor
  • Mengukur kapasitansi kapasitor hingga mF (miliFarad)
  • Mengukur frekuensi hingga 1MHz (yang menjadi keputusan besar, meilik Aneng ST193)
  • Test kontinyunitas buzzer
  • Mengukur temperatur dengan satuan Celcius atau Fahrenheit

Aneng ST193 menggunakan auto range dalam pengukuran sehingga kita perlu repot mengatur range pengukuran. Walaupun kekurangannya, tidak dilengkapi dengan pengukuran arus DC. Namun fitur torch (senter kecil) mungkin bisa mengobati kekurangannya tersebut.


Untuk menggerakkan Aneng ST193 dibutuhkan 2 buah baterai ukuran AAA, sayangnya tidak termasuk dalam pembelian.

Kamu penasaran? Bisa download manualnya lebih dahulu disini.




Jumat, 27 Januari 2023

Seni Konstruksi PCB Manhattan Style

 Dinamakan Manhattan karena konstruksi PCB menyerupai sebuah kota yang dibangun oleh komponen-komponen elektronik seperti resistor, kapasitor, transistor bahkan IC. Seni PCB Manhattan style merupakan teknik merangkai suatu rangkaian pada pad-pad kecil yang direkatkan membentuk pulau-pulau dengan penghataran terpisah. Pad-pad ini sebenarnya merupakan PCB yang dipotong bulat, kotak yang kemudian ditempelkan menggunakan perekat pada sebuah tatakan PCB polos. Pad-pad tersebut yang akan menjadi landasan komponen-komponen untuk disolder dan dihubungkan.

Sumber: https://www.hscott.net/manhattan-circuits/

Seni konstruksi PCB Manhattan style sebenarnya bukan hal baru tetapi desain ini berasala dari pembuatan rangkaian radio (frekuensi tinggi) yang memasang komponen-komponen serapat mungkin untuk meminimalisasi bocoran signal. Dan kemudian diadaptasi untuk berbagai aplikasi rangkaian audio hingga digital.


Digital Audio Amplifier PAM8403 and Get Datasheet for Your Hobby

  The PAM8403 is a miniature digital audio amplifier that has gained popularity among DIY enthusiasts, hobbyists, and engineers for its exc...